Photobucket

Wednesday, June 3, 2009

hari JAdi Bogor Ke-524

Peringatan Hari Jadi Bogor ke 524 yang akan diperingati 3 Juni harus dirasakan masyarakat. Artinya, bukan sekedar diperingati oleh Pemda. Kita menginginkan peringatan hari Jadi Bogor menjadi milik warga masyarakat seperti halnya peringatan 17 Agustus, walaupun tanpa di komando warga secara serempak memperingati hari Kemerdekaannya, ungkap Walikota Bogor H. Diani Budiarto di Balaikota, Minggu (30/4)
Sebenarnya, diakui Diani, dari tahun ke tahun sudah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat, bahwa setiap tanggal 3 Juni, bahwa Bogor memperingati hari jadinya dengan digelarnya berbagai acara mulai dari Helaran, Festival Bogor, sampai masuk Istana Bogor. Itu semua dilaksanakan, arahnya untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa setiap tahun ada event untuk memperingati Hari Jadi Bogor, katanya. Kemudian dalam komposisi kepanitiaan sekaligus untuk menepis anggapan bahwa peringatan Hari Jadi Bogor milik Pemda dilibatkan semua lapisan masyarakat, anggota DPRD. dan tokoh masyarakat, Tapi kenyataannya masih belum memasyarakat, ungkapnya. Bahkan pada waktu Walikotanya dijabat Ir Muhammad, ketua panitianya pernah dipercayakan kepada Direktur RS PMI. Pada waktu itu semua jalan-jalan protokol di Kota Bogor di semprot karena pada waktu memang sedang demam Adipura, kenang Diani. Namun kenyataannya hingga saat ini masih belum memasyarakat. Padahal, kalau dalam berebagai kegiatan, event yang dikaitkan menyambut hari Jadi Bogor sudah diprogramkan sampai ketingkat Kecamatan, bahkan sampai Kelurahan. Makanya, menjelang peringatan Hari Jadi Bogor tahun ini kita mencoba membuka dialog dengan OSIS, RW dan tokoh masyarakat, pemuka agama dan para Ketua DKM se Kota Bogor, ungkapnya. Menurut Diani, tujuan dari digelarnya dialog yaitu untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa Bogor akan memperingati hari jadinya. Kemudian, ingin mengetahui apa sih dibenak meraka tentang Kota Bogor. Sebab, kalau berbicara Bogor ada alam, manusia, dan juga aktivitasnya. Pada waktu dialog dengan OSIS yang mengemuka hanya soal kebersihan angkot dan kemacetannya. Padahal, bukan hanya sekedar itu, kultur dari masyarakat sendiri tidak terungkap dalam dialog tersebut...
Demikian Berita Hari Ini.....!!!

2 comments:

Dewi indah on June 3, 2009 at 4:39 PM said...

pertamax.maju terus sobt.nepangkeun urang tasik...

PPOB on May 16, 2012 at 2:34 PM said...

he2..
kapan2 pengen liat ahh.
kayaknya seru banget dah


Post a Comment

 

Followers

TOP COMMENTATOR


English
French
German
Spain
Italian
Dutch
Japanese

Blog Stat

Rank Barudak Blogor